Keluhan Gangguan Tidur Pada Usia Lanjut - Orang Tua

Keluhan gangguan tidur pada usia lanjut

Serang - Keluhan gangguan tidur pada usia lanjut memang kurang mendapat perhatian. sering kali kondisi seperti itu dianggap wajar hingga penderita tidak berobat ke dokter. Gangguan tidur dapat memengaruhi kualitas hidup orang yang berusia lanjut. seharusmya masalah tersebut di konsultasikan kepada dokter, dengan kerja sama yang baik antara dokter dan pasien, cukup banyak penderita yang dapat mengatasi keluhan tidur.

Seiring bertambahnya usia, kualitas dan kuantitas tidur cenderung menurun, Gangguan tidur pada usia lanjut lebih sering terjadi dibandingkan dengan usia dewasa muda. Gangguan tidur pada usia lanjut bukan hanya dipengaruhi oleh usia yang menua, namun dipengaruhi oleh penyakit (jantung, neurologi, paru, dan sendi), serta obat-obat yang sering digunakan.

Selain insomnia (susah tidur), gangguan tidur juga dapat berupa gerakan ekstremitas periodik, gerakan kegelisahan kaki.Para pakar membagi gangguan tidur menjadi insomnia (susah tidur), hipersonia (terlalu banyak tidur), dan tidur dengan gerakan-gerakan. Pada usia lanjut, diperlukan waktu berbaring yang lebih lama untuk tertidur dan waktu tidurnya lebih pendek.

Banyak sebab seseorang jadi susah tidur, mulai dari stres hingga pengaruh kopi. Tapi bagi sebagian orang, susah tidur tidak selalu ada pemicunya. Semata-mata karena memang sudah termakan usia (Tua).

Menginjak usia 80-an tahun, dampaknya akan terasa pada sistem kardiovaskular, hingga sistem metabolisme. Bahkan, fungsi otak juga terpengaruh dan risiko pikun meningkat.

"Ketika masuk usia 30-an dan 40-an tahun, gelombang tidur dalam makin kecil, melemah, dan makin sedikit jumlahnya," kata Matthew Walker, pakar kesehatan tidur dari University of California seperti dikutip dari The Australian.

Kondisi ini, menurut Matthew meningkatkan risiko serangan jantung, obesitas, dan stroke. Juga meningkatkan pembentukan protein beracun di otak yang disebut beta amiloid, yang berkaitan dengan penyakit Alzheimer.

Melewati usia 40-an tahun, fase tidur dalam berkurang 60-70 persen dibanding semasa masih remaja. Bahkan di usia 70-an tahun, fase yang penting untuk pemulihan otak ini berkurang 80-90 persen.

Walau demikian, istirahat yang cukup dan berkualitas tetap dibutuhkan. Ada banyak cara untuk memperbaiki kulitas tidur, dan yang paling sederhana adalah menjaga sleep hygiene. Misalnya dengan menyingkirkan gadget dari tempat tidur ketika sudah tiba waktunya beristirahat.

Artikel Terkait

Berikan komentar anda dengan sopan
EmoticonEmoticon