Serang - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan PT PLN melistriki seluruh wilayah Indonesia, termasuk di wilayah bagian timur. Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, menjelaskan untuk melaksanakan instruksi tersebut pihaknya telah membentuk Direktur Papua dan Maluku, yang khusus menangani masalah listrik di Indonesia Bagian Timur.
"Sekarang kan juga ada Direktur Papua dan Maluku, tujuannya hanya untuk elektrifikasi bukan masalah laba rugi. Kenapa? Karena targetnya pertumbuhan listrik di daerah itu," kata Sofyan di Serang, Banten, Kamis (5/10/2017).
Dengan adanya direktur yang menangani wilayah Timur Indonesia, maka akan membantu upaya menumbuhkan listrik di sana.
Sofyan juga mengatakan, belum lama ini PLN telah memberikan 1.000 diesel untuk bisa menerangi 380 kepala keluarga di Pulau Liran, Maluku
Dengan diesel tersebut, maka warga dapat menikmati kehadiran listrik
"Kami beli desel 1.000 lebih karena mereka belum pernah punya listrik. Pulau Liran kemarin saya ke sana sendiri 380 kepala keluarga ada 1.300 orang," jelasnya.
Dia menegaskan, listrik untuk 380 KK itu pun diberikan secara cuma-cuma. Sebab, warga di sana sangat miskin. Tidak hanya untuk bayar listrik, menurut Sofyan, buat kehidupan sehari-hari pun tidak mampu.
"Wong sebulan tidak punya uang, saya tanya makan dari mana? nombak ikan. Tidak melaut? 'Enggak punya bensin'," ungkap Sofyan. (hns/hns)
"Sekarang kan juga ada Direktur Papua dan Maluku, tujuannya hanya untuk elektrifikasi bukan masalah laba rugi. Kenapa? Karena targetnya pertumbuhan listrik di daerah itu," kata Sofyan di Serang, Banten, Kamis (5/10/2017).
Dengan adanya direktur yang menangani wilayah Timur Indonesia, maka akan membantu upaya menumbuhkan listrik di sana.
Sofyan juga mengatakan, belum lama ini PLN telah memberikan 1.000 diesel untuk bisa menerangi 380 kepala keluarga di Pulau Liran, Maluku
Dengan diesel tersebut, maka warga dapat menikmati kehadiran listrik
"Kami beli desel 1.000 lebih karena mereka belum pernah punya listrik. Pulau Liran kemarin saya ke sana sendiri 380 kepala keluarga ada 1.300 orang," jelasnya.
Dia menegaskan, listrik untuk 380 KK itu pun diberikan secara cuma-cuma. Sebab, warga di sana sangat miskin. Tidak hanya untuk bayar listrik, menurut Sofyan, buat kehidupan sehari-hari pun tidak mampu.
"Wong sebulan tidak punya uang, saya tanya makan dari mana? nombak ikan. Tidak melaut? 'Enggak punya bensin'," ungkap Sofyan. (hns/hns)
Berikan komentar anda dengan sopan
EmoticonEmoticon